Tradisi Nyadran adalah salah satu bentuk tradisi/budaya masyarakat yang sampai sekarang masih banyak dilakukan dan dilestarikan khususnya penduduk suku Jawa, tujuan tradisi ini adalah mendoakan para leluhur yang telah mendahului meninggal dunia, yang dilakukan di bulan Ruwah (jawa), yaitu satu bulan sebelum memasuki bulan puasa (Ramadhan).
Untuk melestarikan tradisi tersebut, pada hari Minggu tanggal 8 Juli 2012 di sepanjang jalan sebelah utara Makam Kyai Ronggah Kronggahan II diadakan Tradisi Nyadran dengan acara pokok do'a bersama (Tahlil) yang dipimpin oleh Rois Bapak Tarmin dan diikuti oleh seluruh masyarakat baik Kronggahan I maupun Kronggahan II.
Hadir dalam acara tersebut, Lurah Trihanggo Bapak Herman Budi P, SE dan Dukuh Kronggahan II Bapak Anto Sudadi, SPd yang memberikan sambutan serta adik-adik peserta KKN dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam laporannya Ketua Panitia Bapak Budi yang juga Ketua RW 06 mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh warga RW. 01 s/d RW. 09, atas partisipasinya dalam pengumpulan dana serkiler untuk penyelenggaraan acara ini. Total dana yang terkumpul berjumlah Rp. 4.836.000,-.
Pada akhir acara diisi dengan tausiah oleh Ustad H. Barkum Hamid dari Kabupaten Bantul
Dokumentasi selengkapnya
Cetak Halaman Ini
