Gema takbir sebagai tanda masuknya bulan Syawal sudah mulai dikumandangkan. Pada Tahun ini warga muslim di seluruh Indonesia bergembira ria merayakan hari kemenengan ini secara serentak/bersama-sama.
Begitu juga diwilayah Padukuhan Kronggahan I dan II pada hari Rabu malam , tanggal 7 Agustus 2013 bergembira menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah dengan mengadakan kegiatan lomba takbir keliling yang dilaksanakan di depan masjid Al-Ilham. Seperti tahun-tahun yang lalu kegiatan takbir ini diikuti oleh seluruh warga muslim RW. 01 sampai dengan RW. 10.
Tidak hanya takbiran keliling, namun setiap peserta takbiran juga diminta membuat kreasi di setiap kelompoknya. Seperti membuat miniatur masjid, miniatur ka.bah, patung kuda dan lain sebagainya. Kreasi setiap peserta itu pun menjadi salah satu kriteria penilaian panitia dengan memberikan hadiah. Kriteria lainnya adalah keikutsertaan warga dalam kelompok dan tentu saja kekompakan dalam mengucapkan gema takbir. Melalui acara ini diharapkan juga memberikan semangat kepada generasi muda untuk terlibat langsung dalam syiar Islam.
Warga RW. 05 Kronggahan I yang kali ini menggambil tema " Go Green ", menampilkan miniatur masjid yang terbuat dari botol-botol bekas air mineral. botol bekas ini disusun satu-persatu selama hampir dua bulan yang dikerjakan oleh Pemuda - pemudi "Dharma". Sekilas dari kejauhan miniatur tersebut seperti kristal yang memancar disinari oleh kerlap-kerlip lampu yang kemilau. Juga asesoris serta pakaian yang dikenakan oleh para pemuda dan pemudi yang dibalut dengan kreatifitas, kesemuanya memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, menambah semaraknya acara tersebut.
Peserta Takbir dilepas oleh Bapak Kepala Desa Trihanggo, yang sebelumnya menyampaikan sambutannya, dengan mengibaskan bendera, satu persatu sepuluh peserta dilepas di depan Masjid Al-Ilham. Peserta menggemakan takbir dengan berjalan kaki dengan menyusuri wilayahnya sejauh kurang lebih lima Kilometer.
Pada akhir kegiatan, yang dibacakan sendiri oleh Bapak Herman Budi P, SE Kepada Desa Trihanggo yang mewakili panitia sekaligus menyampaikan Hadiah lomba yang berupa piala bergilir dan uang pembinaan. sebagai Juara I RW. 05, Juara II RW. 10 dan Juara III RW. 09.
Dokumentasi selengkapnya
Cetak Halaman Ini
Baca selengkapnya .....
Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dalam rangka mengantisipasi timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) RW 05 Kronggahan I, melaksanakan program / kegiatan Fogging (Penyemprotan). Kegiatan Fogging secara swadaya dilaksanakan pada hari Sabtu pagi mulai jam 05.00 WIB, tanggal 6 Juli 2013. Sasaran obyek Fogging meliputi seluruh rumah dan lingkungan RW 05 dan RW 06 Kronggahan I.
DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya dari satu penderita ke penderita lain disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya melalui pemberantasan nyamuk tersebut. Salah satu cara untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan Fogging. Selain itu juga dapat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi untuk memberantas jentik nyamuk.
Tempat istirahat yang disukai nyamuk ini adalah benda-benda tergantung yang ada di dalam rumah seperti gorden, kelambu dan baju di kamar yang gelap serta lembab juga ditempat-tempat genangan air di luar ruangan rumah seperti pot-pot bunga, kaleng-kaleng bekas dll. Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada waktu musim hujan, dimana terdapat genangan air bersih yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Dengan adanya pelaksanaan fogging diharapkan akan mencegah atau meminimalisir penyebaran penyakit Demam Berdarah di Lingkungan RW 05. Selain itu juga, upaya pencegahan penyakit ini tentunya tidak terlepas dari kepedulian dan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungannya antara lain dengan turut melaksanakan program 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup). Cetak Halaman Ini Baca selengkapnya .....
DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya dari satu penderita ke penderita lain disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya melalui pemberantasan nyamuk tersebut. Salah satu cara untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan Fogging. Selain itu juga dapat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi untuk memberantas jentik nyamuk.
Tempat istirahat yang disukai nyamuk ini adalah benda-benda tergantung yang ada di dalam rumah seperti gorden, kelambu dan baju di kamar yang gelap serta lembab juga ditempat-tempat genangan air di luar ruangan rumah seperti pot-pot bunga, kaleng-kaleng bekas dll. Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada waktu musim hujan, dimana terdapat genangan air bersih yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Dengan adanya pelaksanaan fogging diharapkan akan mencegah atau meminimalisir penyebaran penyakit Demam Berdarah di Lingkungan RW 05. Selain itu juga, upaya pencegahan penyakit ini tentunya tidak terlepas dari kepedulian dan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungannya antara lain dengan turut melaksanakan program 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup). Cetak Halaman Ini Baca selengkapnya .....